Koding adalah proses untuk memecahkan data menjadi unit yang lebih kecil
(kode), memahami unit-unit tersebut kemudian merangkumnya kembali dalam bentuk
kategori dan hubungan antar kategori (axial coding). Unit koding dapat berupa
kata-kata, kalimat atau paragraph atau bagian dari data yang memiliki makna
tersendiri.
Langkah
pertama: melakukan Open
Coding, yaitu : Seluruh teks dikode baris demi baris
(setiap konsep atau tema yang berbeda)
Sementara menurut stewart (2000), dikarenakan
jawaban yang diberikan responden jumlahnya banyak sekali maka harus dilakukan
koding. berikut ini koding terhadap pendapat orang Kemandirian
mahasiswa saat tinggal di kos
20-1 kemandirian
itu suatu sikap yang dilakukan untuk pengerjakan
sesuatu dengan sendiri
20-2 Kemandirian itu segala sesuatu pekerjaan kos yg dikerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.
20-3 Kemandirian itu nyuci sendiri, bersihkan kamar
sendiri, segalanya sendiri.
20-4 Kemandirian
itu semua orang tu kerja-kerja sendiri
-sendirilah tampa memintak bantuan orang lain
20-5
Kemandirian itu bagaimana menjadi makluk social ditengah –
tengah masyarakat.
Langkah kedua: melakukan Axial Coding, yaitu : Kode-kode
dikelompokan kedalam kategori-kategori, sering berwujud sebuah struktur “pohon”
”
Langkah ketiga: melakukan Selective Coding, yaitu : Hubungan
antara kategori diuji dan tema baru dikembangkan
“
Cara orang pertama kali belajar kemandirian di kos adalah menjadi anak kos.
Sebagai Anak Kos tempat tinggal sangat berpengaruh. Semua Pekerjaan yang
tadinya dilakukan oleh orang tua maka saat kos pekerjaaan dilakukan sendiri.
Makan, nyuci, bersihkan kamarkos semua dilakukan sendiri. Dengan Hidup sendiri
maka menciptakan jiwa yang mandiri, sehingga diperlukan social kemasasyarakatan
dengan berinteraksi dilingkungan kos. Ketika sesorang sudah pernah menjadi anak
kos maka dengan sendirinya Kemandirian itu sudah terbentuk di jiwa masing –
masing.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar