My Sweet Gallery

Rabu, 19 Desember 2012

Perancangan dan pengembangan produk

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktikum
Dalam peran serta meningkatkan dan memantapkan pemahaman Ilmu Teknik Industri, Khususnya dalam bidang Perancangan Produk oleh karena itu para mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana melakukan pembuatan atau pengembangan produk yang telah ada di kalangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi jalannya pekerjaan, sehingga diperlukan suatu analisa dan perancangan untuk memberikan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pekerjaan dapat berjalan secara optimal dan dapat menghasilkan output baik berupa produk atau jasa yang memiliki kualitas, bernilai tambah dan bagi subyek sehingga tercapai sebuah produk yang bermanfaat dan memiliki nilai yang dapat  pasaran.
Perancangan produk ini menjadi bagian penting untuk pemahaman dari penerapan ilmu secara real, praktis dan jelas tidak saja sebagai pengguna setia, tapi ikut berpatisipasi dalam pengembangan produk yang ada maupun belum ada.
1.2 Maksud dan Tujuan
Dengan adanya tugas prancangan produk, para mahasiswa diharapkan lebih memahami materi yang disampaikan oleh dosen dan mengerti bagaiman implementasi meteri yang disampaikan dengan kondisi sebenarnya.
1.3 Perumusan Masalah
Perancangan Produk adalah salah satu mata kuliah teknik yang diajarkan di Universitas Mercu Buana yang dimaksudkan agar para mahasiswa dapat mempelajari bagaimana menganalisa dan merancang suatu produk yang ada baik baru maupun pengembangan produk yang telah ada.

1.4 Batasan Praktikum

Batasan praktikum pada laporan akhir ini adalah membahas beberapa bagian dari analisa perancangan kerja sesuai dengan buku pedoman praktikum Analisa Perancangan Kerja yaitu :
1.      Melakukan kegiatan Brainstorming
2.      Melakukan Kuisioner
3.      Perancangan kerja dalam pembuatan produk
1.5       Tujuan Praktikum
Tujuan dalam perancangan kerja anatara lain:
1.      Memenuhi Program Studi Jurusan Teknik Industri.
2.      Memantapkan dan meningkatkan pemahaman Ilmu teknik Industri, khususnya dalam bidang perancangan produk.
3.      Mahasiswa mampu membuat produk atau mengembangkan produk yang memiliki nilai tinggi.
4.      Untuk mendapatkan produk sesuai produk di kelompoknya.

1.6       Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan satu jenis metodologi pengumpulan data, yaitu metode pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder.
1.6.1 MetodePengumpulan Data Primer
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data teknik yang sebenarnya dalam riset atau pengamatan secara langsung yang dilakukan.Metode ini dapat dilakukan dengan carawawancara yaitu penulis melakukan diskusi atau Tanya jawab dengan pengisi kuisioner (konsumen).
1.6.1 MetodePengumpulan Data Sekunder
1. Buku-buku yang berkaitan dengan perancangan produk.
2. Modul 1-8 Perancangan Produk 2011 Ibu Poppy Yuliarti ST, MT.

1.7       SistematikaPenulisan
Penulisan tugas akhir ini disusun berdasarkan suatu sistematika penulisan yang secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
BAB I                         PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan secara umum tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II            LANDASAN TEORI
Bab ini menerangkan secara singkat tentang teori-teori yang berhubungan dan berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah penelitian ini.
BAB III          PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini terdapat hasil dari pengumpulan data yang dilakukan penulis, dan dituangkan seutuhnya sebagai gambaran umum perusahaan. Serta data-data yang telah dikumpulkan, juga dilakukanpengolahan data berdasarkan teori-teori dan metode yang ada untuk kemudian sebagai acuan dalam menganalisa permasalahan.
BAB IV          KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa dan penelitian secara menyeluruh serta diberikan juga saran-saran, baik untuk pihak perusahaan maupun pengembangan penelitian selanjutnya.

Sumber Gambar :
http://blogmechanical.blogspot.com/2011/12/modul-praktikum-turbin-air-jenis-roda.html


BAB II

LANDASAN TEORI




2.1  Pengertian Perancangan Produk
Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli.Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk.
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur,attau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil.
Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1.  Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar  dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
2.  Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3.  Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
4.  Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5.  Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada.Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.
Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap – tiap elemen suatu produk mempunyai fungsi – fungsi sendiri. Diantara fungsi – fungsi satu dengan yang lain terkadang ada saling terkait, sehingga suatu fungsi komponen akan menentukan fungsi komponen lainnya.
Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah, yaitu :
  • Identifikasi dan penyusunan fungsi produk.
  • Pengelompokan fungsi produk.
Proses adalah merupakan urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input menjadi sekumpulan output.Proses Pengembangan produk adalah langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan di mana suatu perusahaan berusaha untuk menyusun , merancang, dan mengkomersialkan suatu produk.
2.2 Klasifikasi Produk
Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
A.       Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
B.      Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.

2.3 Menentukan produk
Produk adalah suatu hasil dari output pada manufaktur dan memiliki nilai yang      diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kelompok kami membuat produk weker water (jam weker mengeluarkan air).
Weker water adalah sebuah jam weker yang sama dengan jam weker lainnya yang fungsinya untuk membangunkan orang dari tidurnya tepat waktu,kelebihan dari weker water adalah selain untuk membangunkan dari tidurnya tepat waktu,dengan suara atau dering,weker water selain berdering juga bisa mengeluarkan air bersamaan dengan jam saat berdering.

2.4 Atribut Produk
Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan .Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan, dan sebagainya. Adapu pengertian lain dari atribut produk yaitu Atribut produk adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari produk itu sendiri.
2.4.1 Unsur – Unsur Atribut Produk:
1. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya.Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsi-nya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik. Kebanyakan produk disediakan pada satu diantara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas rata-rata sedang, kualitas baik dan kualitas sangat baik. Beberapa dari atribut diatas dapat diukur secara objektif.Namun demikian dari sudut pemasaran kualitas harus diukur dari sisi persepsi pembeli tentang kualitas produk tersebut.
2. Fitur Produk
Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur.Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
3. Desain Produk
Cara lain untuk menambah nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain. Desain merupakan salah satu aspek pembentukan citra produk.Sebuah desain yang unik, lain dari yang lain, bisa merupakan satu-satunya ciri pembeda produk.
Table Atribut Produk Weker Water
No Atribut Produk Keterangan

1 Desain Harus menarik sesuai kebutuhan pelanggan/ yang dinginkan oleh pelanggan

2 Warna Warna yang berfariasi dan menarik

3 Ukuran Ukuran all size

4 Bahan Bahan baku yang murah, kuat, dan tidak merusak lingkungan

5 Fungsi Membangunkan siapapun yang menggunakan weker water ini, karena selain berdering, alarm ini juga bisa mengeluarkan air

6 Harga Harga relatif


2.5 Brainstorming
Selanjut langkah yang paling awal dalam tugas perancangan produk adalah mekukan Brainstorming.
Brainstorming adalah sebuah analisa atau metode yang bertujuan untuk menstimulasi sekelompok orang untuk menghasilkan sejumlah besar gagasan dengan cepat.  Dalam melakukan brainstorming kelompok kami menggunkan 2 analisis yaitu melakukan pendekatan eksternal dan internal brainstorming yaitu:
a.       Eksternal analisis brainstorming melakukan pendekatan ide –ide dengan pihak luar. Setelah melakukan pendekatan dengan pihak luar dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Sistemyang dipakai weker water di gunakan sistem semprot air.
  • Bahan terbuat dari fiber,weker,adaptor,alarm dan trafo.

b.      Internal analisis brainstorming melakukan pendekatan ide –ide dengan pihak kelompok sendiri. Setelah melakukan pendekatan dengan pihak luar dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Hanger terbuat dari bahan fiber.
  • Sistem hanger yang digunakan adalah sistem semprot air.
Tujuan dari brainstorming adalah untuk menstimulasi sekelompok orang untuk menghasilkan sejumlah besar gagasan dengan cepat. Orang yang terlibat sebaiknya tidak homogeny dan mengenal persoalan.
Aturan Brainstorming adalah:
  • Kelompok harus bersifat non-hirakial.
  • Pemimpin kelompok berpera sebagai fasilitator dan lainnya.

2.6 Kuisioner Produk
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Dengan menggunakan kuesioner, analis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan dalam suatu wawancara.
Penggunaan kuesioner tepat bila :
  • Responden (orang yang merenpons atau menjawab pertanyaan) saling berjauhan.
  • Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna bila mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusu dari sistem yang diajukan.
  • Melakukan studi untuk mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk-petunjuk tertentu.
  • Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut.
Jenis-jenis pertanyaan dalam kuesioner adalah :
  1. Pertanyaan Terbuka :pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan-pilihan respons terbuka kepada responden. Pada pertanyaan terbuka antisipasilah jenis respons yang muncul. Respons yang diterima harus tetap bisa diterjemahkan dengan benar.
  2. Pertanyaan Tertutup : pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan-pilihan respons yang tersedia bagi responden.
Petunjuk-petunjuk yang harus diikuti saat memilih bahasa untuk kuesioner adalah sebagai berikut :
  • Gunakan bahasa responden kapanpun bila mungkin. Usahakan agar kata-katanya tetap sederhana.
  • Bekerja dengan lebih spesifik lebih baik daripada ketidak-jelasan dalam pilihan kata-kata. Hindari menggunakan pertanyaan-pertanyaan spesifik.
  • Pertanyaan harus singkat.
  • Jangan memihak responden dengan berbicara kapada mereka dengan pilihan bahasa tingkat bawah.
2.6.1 Skala dalam Kuisioner
Penskalaan adalah proses menetapkan nomor-nomor atau simbol-simbol terhadap suatu atribut atau karakteristik yang bertujuan untuk mengukur atribut atau karakteristik tersebut. Alasan penganalisis sistem mendesain skala adalah sebagai berikut :
  • Untuk mengukur sikap atau karakteristik orang-orang yang menjawab kuesioner.
  • Agar respoden memilih subjek kuesioner.
Ada empat bentuk skala pengukuran , yaitu :
  1. Nominal : Skala nominal digunakan untuk mengklasifikasikan sesuatu. Skala nominal merupakan bentuk pengukuran yang paling lemah, umumnya semua analis bisa menggunakannya untuk memperoleh jumlah total untuk setiap klasifikasi. Contoh : Apa jenis perangkat lunak yang paling sering anda gunakan ? 1 = Pengolah kata, 2 = Spreadsheet, 3 = Basis Data, 4 = Program e-mail
  2. Ordinal
    Skala ordinal sama dengan skala nominal, juga memungkinkan dilakukannya kalsifikasi. Perbedaannya adalah dalam ordinal juga menggunakan susunan posisi. Skala ordinal sangat berguna karena satu kelas lebih besar atau kurang dari kelas lainnya.
  3. Interval
    Skala interval memiliki karakteristik dimana interval di antara masing-masing nomor adalah sama. Berkaitan dengan karakteristik ini, operasi matematisnya bisa ditampilkan dalam data-data kuesioner, sehingga bisa dilakukan analisis yang lebih lengkap.
  4. Rasio
    Skala rasio hampis sama dengan skala interval dalam arti interval-interval di antara nomor diasumsikan sama. Skala rasio memiliki nilai absolut nol. Skala rasio paling jarang digunakan.
2.6.2 Merancang Kuisioner
Merancang formulir-formulir untuk input data sangat penting, demikian juga merancang format kuesioner juga sangat penting dalam rangka mengumpulkan informasi mengenai sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik.
1. Format kuesioner sebaiknya adalah :
  • Memberi ruang kosong secukupnya,
    • Menunjuk pada jarak kosong disekeliling teks halaman atau layar. Untuk meningkatkan tingkat respons gunakan kertas berwarna putih atau sedikit lebih gelap, untuk rancangan survey web gunakan tampilan yang mudah diikuti, dan bila formulirnya berlanjut ke beberapa layar lainya agar mudah menggulung kebagian lainnya.
2. Urutan Pertanyaan
Dalam menurutkan pertanyaan perlu dipikirkan tujuan digunakannya kuesioner dan menentukan fungsi masing-masing pertanyaan dalam membantu mencapai tujuan.
  • Pertanyaan-pertanyaan mengenai pentingnya bagi responden untuk terus, pertanyaan harus berkaitan dengan subjek yang dianggap responden penting.
  • Item-item cluster dari isi yang sama.

Weker water

KUISIONER TERTUTUP



  • KUISIONER BAGIAN I
Yang terhormmat para responden, kami mohon ketersediaannya untuk mengisi kuisioner ini. Kuisioner ini bertujuan untuk menggali informasi untuk perancangan produk “weker water” dalam memenuhi tugas mata kuliah Perancangan Produk. Hasil dari kuisioner ini nantinya akan sangat berguna bagi proses perancangan produk kami.atas partisipasi para responden, kami ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian       : Beri tanda centang ( )  pada kolom yang telah tersedia, sesuai penilaian anda. Bobot nilai sebagai berikut :
5 = Sangat setuju          4 = Lebih setuju                       1 = Tidak setuju
3 = setuju                     2 = Kurang setuju
No KETERANGAN PENILAIAN 1 2 3 4 5 1 BENTUK Persegi Bulat

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Pembentukan kelompok
Untuk tugas perancangan produk pada matakuliah rancangan produk teknik industri, kami kelompok 5 yang dibentuk pada saat pemberian tugas ini terdiri dari:
v  Yulistiana Rahman
v  Chandra adi putra
v  Steven mike p
v  Alivio p
Masing-masing kelompok harus saling berkerja sama dalam penyelesaian tugas perancangan produk yang diberikan oleh dosen.

3.2 Penyampaian informasi
Setelah kelompok dibentuk dan produk yang akan kami rancang adalah WEKER WATER yang biasa digunakan untuk membangunkan seseorang dari tidurnya. Selain itu, disampaikan pula langkah-langkah awal yang harus dilaksanakan dalam menyelesaikan tugas perancangan produk tersebut.
3.4 Penentuan Pemimpin
Setelah informasi disampaikan, mahasiswa duduk bersama anggota kelompok masing-masing. Kemudian mahasiswa diarahkan untuk menentukan pemimpin masing-masing kelompok. Pemimpin kelompok kami adalah Yulis. Dialah yang akan menjadi fasilitator dalam setiap diskusi dan orang yang akan bertanggung jawab dalam pemimpin setiap kegiatan yang akan dilakukan dalam menyelasaikan tugas ini.
3.5 Menentukan produk
Weker Water adalah suatu alat yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki fungsi untuk membangunkan orang tidur. Alasan kenapa harus weker water karena dewasa ini bentuk weker water maempunyai fungsi yang lebih baik , dengan pemikiran dari kelompok kami ingin mengembangkan suatu bentu weker yang memiliki nilai tambah yang dapat menyemprotkan air.
3.6 Atribut Produk
Atribut-atribut produk Weker water berdasark ananalisa kelompok kami sebagai berikut:
Atribut Produk pada produk WEKER WATER
No Atribut Produk Keterangan

1 Desain Harus menarik sesuai kebutuhan pelanggan/ yang dinginkan oleh pelanggan

2 Warna Warna yang berfariasi dan menarik

3 Ukuran Ukuran all size

4 Bahan Bahan baku yang murah, kuat, dan tidak merusak lingkungan

5 Fungsi Membangunkan siapapun yang menggunakan weker water ini, karena selain berdering, alarm ini juga bisa mengeluarkan air

6 Harga Harga relatif


3.7 Brainstorming
Dalam perancanagan produk weker water melakukan pendekatan eksternal dan internal brainstorming yaitu:
a.       Eksternal analisis brainstorming melakukan pendekatan ide-ide dengan pihak luar. Setelah melakukan pendekatan dengan pihak luar dapat diuraikan sebagai berikut:
v  Sistem yang dipakai weker water di gunakan sistem menyemprotkan air saat weker berbunyi.
v  Bahan terbuat dari ACRILIC
b.      Internal analisis brainstorming melakukan pendekatan ide-ide dengan pihak kelompok sendiri.
Setelah melakukan pendekatan dengan pihak luar dapat diuraikan sebagai berikut:
v  Weker water terbuat dari bahan ACRILIC.
v  Sistem weker water yang digunakan adalah duduk.

3.8 Kuisioner Produk
Setelah melakukan Brainstorming kami melakukan analisa Kuisioner untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Dari hasil Kuisioner di atas dengan sempel sebanyak 18 orang dengan keterangan data sebagai berikut:
Table Hasil Kuisioner Weker water
No ATRIBUT 1 2 3 4 5 Jumlah %
1 Desain Segi tiga 2   4   2 24 32,43
2 Bulat 2 2 1 2 1 22 29,73
3 Persegi 1 2 3 1 2 28 37,84
4              
1 Warna Tanpa warna 7 4 3 0 2 34 20,00
2 1 jenis warna 2 1 7 5 1 50 29,41
3 2 Warna 5 2 7 1 1 39 22,94
4 Lebih dari 2 Warna 4 3 3 2 4 47 27,65
1 Ukuran All Size 1 1 5 2 7 61 64,89
2 Small 7 4 3 1 1 33 35,11
1 Bahan Terbuata dari Bahan acrilic/fiber 2 4 6 1 3 47 36,15
2 Terbuat dari Bahan PVC 3 3 6 3 1 44 33,85
3 Terbuat dari Bahan alumunium 7 2 2 3 2 39 30,00
1 Harga Mahal 0 1 10 2 3 55 31,61
2 Murah 0 0 10 2 4 58 33,33
3 standart 1 0 5 5 5 61 35,06

Tingkat persentase keinginan pelanggan di klasifikasikan menjadi 5 subgroup dengan perhitungan sebagai berikut:
Desain
Dari hasil kuisioner tersebut dengan 3 pilihan disain antara lain: segitiga, bulat, dan persegi, tingkat kepentingan yang banyak adalah sebagai berikut:

Segitiga           = 32,43%                                 Persegi             = 37,84%
Bulat               = 29,73%
Dari data di atas dapat disimpulakan bahwa konsumen menginginkan desain Weker Water yang menggunakan desain persegi dengan persentasi sebesar 37,84% (persegi).

Warna
Hasil kuisioner dengan sub group warna untuk menentukan corak warna kegemaran konsumen dengan pendekatan 4 katagori warna sebagai berikut:
TidakBewarn  = 20,00%                                 1 JenisWarna               = 29,41%
2 jeniswarna    =27,94%                                  Lebihdari 2 warna       = 27,68%
Dari data di atas dapat disimpulakan bahwa konsumen menginginkan warna weker water yang berwarna 1 jenis warna dengan persentasi sebesar 29,41% (1 jeniswarna).
Ukuran
Dari hasil kuisioner tersebut dengan 2 pilihan ukuran antara lain: small dan all size ,tingkat kepentingan yang banyak adalah sebagai berikut:
All size = 64,89%                                Small =35,11 %
Dari data di atas dapat disimpulakan bahwa konsumen menginginkan ukuran Weker water yang ukurannya all size dengan persentasi sebesar 64,89% (all size).

  • Bahan
Dari hasil kuisioner tersebut dengan 3 pilihan bahan antara lain: PVC 33,85%, acrilic/fiber 36,15%, dan alumunium 30,00% ,tingkat kepentingan yang banyak adalah sebagaiberikut:
Dari data di atas dapat disimpulakan bahwa konsumen menginginkan bahan weker water yang menggunakan bahan dari acrilic/fiber dengan persentasi sebesar 36,15% (acrilic/fiber).
  • Harga
Dari hasil kuisioner tersebut dengan 3 pilihan harga antara lain : mahal, murah, dan standart , tingkat kepentingan yang banyak adalah sebagai berikut:
Mahal  = 31,61%                                 Murah  = 33,33%                                 Standart= 35,06%
Dari data di atas dapat disimpulakan bahwa konsumen menginginkan sebuah weker water dengan harga standart, dengan tingkat keinginan sebesar 35%(travelling).
3.9 KlasifikasiTujuan
Klasifikasi tujuan pada produk weker water dengan mengacu pada digram pohon sebagai berikut:




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1   KESIMPULAN
  • Bahwa produk yang kami buat mendapatkan spesifikasi dari ukuran, bentuk, dan kegunaannya.
  • Produk ini terhitung baru dan dapat bersaing di pasaran.
  • Produk ini sangat efisien untuk membangunkan orang sewaktu tidur.
  • Harga produk ini sangat relatif.
  • Dapat ditempatkan dimana saja (dekat dengan saklar).

4.2   SARAN
  • Produk weker water ini bermanfaat dan sangat efisien untuk membangunkan seseorang yang susah bangun sewaktu tiur, karena selain bisa berfungsi sebagai penunjuk waktu dan bisa memberi tanda (bunyi) juga bisa mengeluarkan air.
  • Semoga produk ini bisa dikembangkan lagi menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Komentar Anda

Tulislah dengan kata - kata Sopan

KENANGAN